Jumat, 07 Januari 2011
silence
sebentar lagi hari ulang tahunmu, aku masih ingat itu
kalau kau sangka aku lupa, kau salah besar
aku tak kan pernah lupa, masih seperti dulu
hanya saja sekarang aku tak sering mengingatmu,
karena terlalu banyak yang harus aku pikirkan
dan terlalu banyak yang aku hadapi.
lalu apakah karena itu semalam kau hadir?
kau membuatku bertanya tanya, ada apa denganmu?
mengapa kau hanya diam dan tersenyum?
aku melihatmu, aku tahu betul itu kau yang sedang tersenyum memandangku,
tapi saat aku menghampirimu, kau menghilang
dan aku mencarimu, tapi kau menghilang
lalu apa maksudmu?
apa kau hanya ingin aku kembali memikirkanmu?
apa kau takut aku melupakanmu?
kalau begitu, dimana kau sekarang?
apa pesanku tak sampai padamu?
apa kau sengaja membuatku khawatir?
atau kau ingin menguji kesungguhanku?
aku benar-benar tak mengerti dirimu!!
sungguh!! aku benar benar tak mengerti.
bersalahkah aku padamu?
katakanlah sesuatu, aku tak suka kau membuatku bingung seperti ini!
jadi, apa yang sebenarnya ingin kau sampaikan padaku?????
Senin, 03 Januari 2011
menguak masa silam
aku menemukannya!!
sebuah kartu ucapan bersampul warna hijau, yang kuterima 9 tahun yang lalu.
kartu itu sempat menghilang, tapi aku berhasil menemukannya kembali.
hatiku masih sedikit bergetar ketika membacanya,
ingatanku seolah kembali pada masa 9 tahun silam
saat dentingan dawai itu masih mengalun merdu
dan aku masih ikut bersenandung.
meskipun kesedihan yang sering kusenandungkan,
tapi ingatan akan hal itu masih merupakan kenangan yang tak terlupakan.
aku tak tahu, apakah bijak jika kusisakan ruang di hati untuk menyimpan kenangan itu,
tapi untuk membuangnya aku juga tak sanggup
karena bagaimanapun memori itu pernah ada dan pernah berarti.
ini sudah bukan tentang sang penghuni rumah ataupun sang bidadari,
ia lebih dari itu.
ini adalah tentang sebuah lentera yang memberi sedikit bias dalam hatiku.
Langganan:
Postingan (Atom)