Senin, 20 Desember 2010

ketika semua berakhir


hening..
suasana mendadak senyap saat sang penghuni telah tersingkir.
aku terpaku, masih tak percaya akulah yang telah menyingkirkan sang penghuni.
bidadari menatapku dan tersenyum lemah
" aku tahu kau mampu.." ucapnya lirih
aku menatap sosoknya yang terbaring penuh luka, tapi aku tak bersedih
aku tahu dia baik baik saja.
air mata ku mengalir, dan akupun menangis sejadinya..
aku berlari menghampirinya dan menangis dipelukannya
aku lega..sungguh lega..
meskipun terisak isak.,
tanpa peduli sekelilingku..,
yang ada hanya aku dan sang bidadari
bersama menghadapi dunia

Kamis, 25 November 2010

bidadari yang terluka


aku sedang menikmati perjalananku bersama sang bidadari,
saat tiba-tiba sang penghuni rumah menghadang kami.
dia juga memiliki sepasang sayap,
tapi tak seindah milik bidadari.
sayap itu membuatnya nampak menyeramkan.
aku takut, sangat takut.
tapi bidadari memelukku, melindungiku dari sang penghuni.
sang penghuni rumah nampak sangat marah,
tapi aku tak tahu apa penyebabnya.
bukankah dia tak peduli lagi padaku?
seharusnya dia bahagia karena aku tak lagi membebaninya
tapi dia marah.
dia melukai bidadariku!
aku tak rela ini terjadi,
aku tak mau bidadariku terluka.
lantas dengan sisa tenaga yang aku punya,
aku mencoba membantu bidadariku tuk bertahan.
berdua, bersama menghadapi kemurkaan sang penghuni.
tapi ia terlalu tangguh..
sayap bidadariku terluka,
membuatnya melemah..
"Tuhan, selamatkanlah bidadariku",bisikku dalam hati.
tawa sang penghuni membahana di angkasa,
aku muak mendengarnya!!
tanpa sadar amarahku membangkitkan kekuatan dalam diriku
kekuatan yang sungguh mengerikan!
aku bahkan tak mengenal diriku sendiri,
aku hanya melihat sorot kebencian dalam diriku,
kebencian pada sang penghuni yang tenyata tak punya nurani.
sungguh aku menyesal mengenalnya.
dan kini dengan kekuatan yang kumiliki,
aku hancurkan dirinya
tanpa sisa..

Rabu, 24 November 2010

sayap bidadari (2)


aku sudah terlalu lama terbang di angkasa..
berpegang pada sayapnya..
dia menjagaku dan tetap tersenyum
tanpa lelah
meski arah tujuanku masih jauh sangat
dia tak pernah mengeluh

sepanjang perjalanan aku mendengarnya bercerita
tentang diriku yang dia tahu
bagaimana ia telah memperhatikanku sejak aku datang dirumah itu
tapi dia tak menyapaku
karena sang penghuni rumah sedang menjamuku
kala itu
dia bahkan tahu saat penghuni rumah itu pergi
padahal sang penghuni itu tahu
aku meninggalkan milikku di dalam rumahnya
dan aku harus menagmbilnya kembali sebelum pulang
sang penghuni tahu itu
tapi sang penghuni itu telah memutuskan
untuk teap pergi
tanpa peduli nasibku
ia tahu itu

ia telah memperhatikan bagaimana aku kembali ke rumah itu
dan mendapati rumah itu gelap
ditinggal penghuninya
ia tahu aku akan memutuskan untuk menunggu di beranda
meski dalam gelap
dan entah sampai kapan

ia tahu aku butuh bantuan
ia hanya menanti saat yang tepat
untuk datang menghampiriku
agar ia dapat meyakinkanku
bahwa aku bisa kembali pulang
tanpa milikku

aku terpana
ternyata masih ada sesosok bidadari seperti dia
hatinya begitu tulus
hingga hangatnya dapat kurasakan
dan aku tak ragu mengikutinya
meski ia asing bagiku
karena ada perasaan dalam hati
yang meyakinkanku
bahwa ia akan membawaku
dan selalu menjagaku

Selasa, 23 November 2010

sayap bidadari


kau datang!!
seketika jantungku berdegup kencang.
sudah terbayang aku dapat mengambil milikku yang tertinggal,
dan melenggang pulang dengan riang.
tapi aku salah!!
ternyata itu bukan dirimu, tapi orang lain
dan orang itu tersenyum, mengulurkan tangan padaku
aku bimbang
orang itu tetap tersenyum
meski wajahku menampakkan kebingungan dan kecurigaan atas hadirnya
" mengapa kau menunggu dalam gelap?" dia bertanya padaku
aku masih menatapnya ragu
bahkan saat dia menghampiriku
aku melangkah mundur,
aku tak ingin dia mendekatiku
tapi dia terus melangkah dan tetap tersenyum
" jangan takut, akan kuantar kau pulang"
dan dia mengepakkan sepasang sayapnya yang begitu indah
aku terpana, hingga tanpa sadar kulangkahkan kakiku mendekat padanya
dia meraih tanganku,
dan aku terbang bersamanya....

hilang ( the beginning)


kemana kau pergi?
aku mencarimu..
ku ketuk pintu itu, tapi tak ada jawaban.
hari ini sudah gelap, tapi lampu rumah itu belum menyala..
kemana perginya penghuninya??
ada sesuatu yang tertinggal saat terakhir aku berkunjung
aku tak kan bisa kembali pulang tanpanya..
tapi kemana penghuninya??
sudah kucoba mengetuk pintu itu berkali-kali..
tapi tetap tak ada jawaban..
hari sudah gelap..
haruskah aku menunggu di beranda ini
sampai penghuninya kembali..??

Kamis, 18 November 2010

cinta dari bumi


ketika kata kata menjadi sulit terucap,
ingin rasanya aku memelukmu
merasakan apa yang kau sebut resah,
menyeka air mata yang harus tertumpah,
pun menyambut senyummu saat bahagia menyapa hatimu.

ketika kata kata mendadak tak sanggup terucap,
sepasang telinga ini masih mampu mendengar setiap kalimat
yang mengalir dalam ceritamu
mata ini masih sanggup memandang raut wajahmu,
mencoba manangkap dan menerka apa yang tersirat dalam setiap guratnya.

ketika kau mencoba terbang,
aku masih akan tetap di sini,
memandangmu bercanda bersama pelangi di angkasa,
tersenyum saat melihatmu tertawa, bahagia..terlena oleh kemilau warna warninya

aku tak kan kecewa,
aku tak kan menyimpan amarah..,
karena aku tahu, pelangi hanya muncul sementara..
saat ia meredup, kau tak kan meraihnya lagi..
dan saat sepasang sayapmu lelah,
kau kan kembali..
dan aku akan tetap menyambutmu..

bagaimanapun.., kau pasti kembali