Rabu, 24 November 2010
sayap bidadari (2)
aku sudah terlalu lama terbang di angkasa..
berpegang pada sayapnya..
dia menjagaku dan tetap tersenyum
tanpa lelah
meski arah tujuanku masih jauh sangat
dia tak pernah mengeluh
sepanjang perjalanan aku mendengarnya bercerita
tentang diriku yang dia tahu
bagaimana ia telah memperhatikanku sejak aku datang dirumah itu
tapi dia tak menyapaku
karena sang penghuni rumah sedang menjamuku
kala itu
dia bahkan tahu saat penghuni rumah itu pergi
padahal sang penghuni itu tahu
aku meninggalkan milikku di dalam rumahnya
dan aku harus menagmbilnya kembali sebelum pulang
sang penghuni tahu itu
tapi sang penghuni itu telah memutuskan
untuk teap pergi
tanpa peduli nasibku
ia tahu itu
ia telah memperhatikan bagaimana aku kembali ke rumah itu
dan mendapati rumah itu gelap
ditinggal penghuninya
ia tahu aku akan memutuskan untuk menunggu di beranda
meski dalam gelap
dan entah sampai kapan
ia tahu aku butuh bantuan
ia hanya menanti saat yang tepat
untuk datang menghampiriku
agar ia dapat meyakinkanku
bahwa aku bisa kembali pulang
tanpa milikku
aku terpana
ternyata masih ada sesosok bidadari seperti dia
hatinya begitu tulus
hingga hangatnya dapat kurasakan
dan aku tak ragu mengikutinya
meski ia asing bagiku
karena ada perasaan dalam hati
yang meyakinkanku
bahwa ia akan membawaku
dan selalu menjagaku
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar