Kamis, 25 November 2010
bidadari yang terluka
aku sedang menikmati perjalananku bersama sang bidadari,
saat tiba-tiba sang penghuni rumah menghadang kami.
dia juga memiliki sepasang sayap,
tapi tak seindah milik bidadari.
sayap itu membuatnya nampak menyeramkan.
aku takut, sangat takut.
tapi bidadari memelukku, melindungiku dari sang penghuni.
sang penghuni rumah nampak sangat marah,
tapi aku tak tahu apa penyebabnya.
bukankah dia tak peduli lagi padaku?
seharusnya dia bahagia karena aku tak lagi membebaninya
tapi dia marah.
dia melukai bidadariku!
aku tak rela ini terjadi,
aku tak mau bidadariku terluka.
lantas dengan sisa tenaga yang aku punya,
aku mencoba membantu bidadariku tuk bertahan.
berdua, bersama menghadapi kemurkaan sang penghuni.
tapi ia terlalu tangguh..
sayap bidadariku terluka,
membuatnya melemah..
"Tuhan, selamatkanlah bidadariku",bisikku dalam hati.
tawa sang penghuni membahana di angkasa,
aku muak mendengarnya!!
tanpa sadar amarahku membangkitkan kekuatan dalam diriku
kekuatan yang sungguh mengerikan!
aku bahkan tak mengenal diriku sendiri,
aku hanya melihat sorot kebencian dalam diriku,
kebencian pada sang penghuni yang tenyata tak punya nurani.
sungguh aku menyesal mengenalnya.
dan kini dengan kekuatan yang kumiliki,
aku hancurkan dirinya
tanpa sisa..
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar